Hindari Makanan Ini Agar Tidak Terkena RematikÂ
Rheumatoid Arthritis atau lebih dikenal dengan sebutan rematik merupakan sebuah penyakit yang menyerang bagian sendi. Penyakit ini timbul karena terjadi gangguan autoimun pada  sistem kekebalan tubuh. Rematik memang tidak melulu disebabkan oleh makanan, tapi ada beberapa makanan pemicu rematik yang harus dihindari agar mencegah timbulnya penyakit ini.
Gejala yang akan muncul ketika terkena rematik adalah cepat merasa lelah, rasa nyeri pada sendi serta sendi yang terasa kaku. Kalau sudah merasakan gejala-gejala tersebut, ada baiknya Anda berjaga-jaga. Salah satunya adalah dengan menghindari makanan pemicu rematik agar gejala tidak semakin parah.
Makanan Pemicu Rematik yang Perlu Dihindari
Inilah beberapa makanan yang dapat memicu radang sehingga menimbulkan bahkan memperparah penyakit rematik.
- Daging Merah
Di dalam daging merah, terdapat protein dan lemak hewani yang dapat menjadi pemicu timbulnya nyeri sendi, termasuk juga dengan gejala rematik. Makan daging merah sesekali tidak mengapa, tapi konsumsi yang berlebihan dapat membuat sistem kekebalan tubuh menganggap protein yang masuk sebagai antigen dan kemudian memproduksi antibodi untuk melawan. Karena reaksi inilah, terbentuk antigen kompleks yang biasanya disingkirkan oleh sistem imun tubuh.
Sayangnya, bagi orang sensitif antigen kompleks tidak bisa sepenuhnya hilang dan disimpan dalam jaringan tubuh, salah satunya adalah persendian. Itulah yang menyebabkan risiko peradangan meningkat. - Makanan Cepat Saji
Makanan pemicu rematik berikutnya adalah makanan cepat saji yang biasanya disajikan di restoran, termasuk juga makanan yang digoreng seperti ayam, kentang sampai gorengan pinggir jalan.
Berdasarkan penelitian Fakultas Kedokteran di Mount Sinai, peradangan dapat berkurang jikalau seseorang mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan digoreng. Ini karena minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan bisa berubah menjadi lemak trans.
Jika lemak trans yang masuk ke tubuh berlebihan, peradangan dapat dengan mudah muncul dan membuat nyeri sendi kambuh sewaktu-waktu. - Makanan Kemasan
Nyeri sendi atau rematik juga dapat disebabkan oleh makanan instan atau olahan dalam bentuk kemasan. Ketika sebuah makanan diolah dengan cara dipanggang, digoreng ataupun dibakar dapat membuat lemak Advanced Glycatiob End Products atau AGEs muncul.
Yang berbahaya dari lemak AGEs ini adalah bahwa lemak tersebut bisa merusak beberapa protein yang ada di dalam tubuh seseorang. Ketika protein tersebut rusak, bisa menyebabkan terjadinya radang sendi maupun bentuk radang yang lain. Tidak hanya itu, nyeri sendi juga dapat terjadi apabila sering memakan makanan yang dimasak dengan suhu tinggi. - Makanan bergula tinggi dan berkarbohidrat
Lemak AGEs yang tadi disebutkan juga dapat meningkat karena asupan makanan dengan gula tinggi dan menyebabkan peradangan pada tubuh. Selain itu, lemak AGES biasa ditemukan juga dalam makanan yang mengandung karbohidrat raginasi. Contohnya adalah makanan yang diolah dari tepung terigu putih, seperti pasta dan roti tawar.lemak yang seperti inilah yang bisa meningkatkan risiko peradangan pada organ tubuh. - Produk Olahan Susu
Tidak bisa dipungkiri bahwa produk olahan susu menjadi favorit hampir setiap orang. Namun bagi Anda yang pernah terkena nyeri sendi, disarankan untuk memperhatikan konsumsi produk olahan susu. Ini karena beberapa protein yang terkandung dalam produk olahan tersebut adalah salah satu faktor penyebab radang dan nyeri sendi. Tidak sedikit orang yang mengalami iritasi di area sendiri akibat protein dalam produk olahan susu. - Tomat
Tomat memang salah satu sayuran yang sehat, akan tetapi tomat juga bisa berdampa buruk untuk penderita asam urat sebab tomat dapat meningkatkan kadar serum asam urat. - Makanan dengan kandungan asam lemak omega 6
Makanan pemicu rematik atau nyeri sendi berikutnya adalah makanan yang di dalamnya terkandung asam lemak omega 6. Contoh makanan tersebut adalah makanan ringan atau snack, gorengan, kuning telur, margarin, daging berlemak dan beberapa jenis minyak seperti minyak jagung dan minyak bunga matahari.
Asam lemak omega 6 yang dikonsumsi terlalu banyak juga bisa menyebabkan radang kronis serta mempengaruhi kesehatan area sendi. Bagi para penderita rematik memang sebaiknya membatasi konsumsi makanan dengan omega 6 yang tinggi. - Minuman Soda
Minuman soda menjadi salah satu pemicu rematik yang terakhir. Ini karena dalam minuman bersoda, banyak terkandung pengawet dan gula yang mana bisa meningkatkan risiko terkena rematik atau nyeri sendi bahkan sampai diabetes dan penyakit jantung.
Makanan pemicu rematik di atas memang boleh dimakan sesekali, tapi konsumsi yang berlebihan dan terus menerus dapat menyebabkan penyakit seperti nyeri sendi yang tentunya menyakitkan dan menghambat aktivitas.
Karena itu, jangan lupa untuk tetap perhatikan batasan ketika hendak mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah disebutkan. Karena mencegah datangnya penyakit jauh lebih mudah dibandingkan mengobati di kemudian hari. Tetap terapkan pola makan yang sehat dan teratur. Jangan pula menganggap rematik hanya penyakit yang menyerang orang tua karena rematik juga dapat menyerang orang dewasa dan remaja.