Gangguan tidur bisa ditandai dengan timbulnya rasa kantuk di siang hari, siklus bangun dan tidur yang tidak teratur, serta kesulitan tidur di malam hari. Masalah ini jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan resiko munculnya berbagai jenis penyakit lain, misalnya penyakit jantung dan hipertensi.
Jenis-Jenis Gangguan Tidur
Terdapat berbagai macam gangguan kualitas tidur sesuai dengan gejala dan kelainanya. Berikut ini jenis-jenis gangguan tidur yang sebaiknya Anda ketahui.
- Insomnia
Insomnia merupakan kondisi seseorang mengalami kesulitan untuk tidur. Kondisi ini bisa diakibatkan oleh kebiasaan yang tidak baik sebelum tidur, penyakit tertentu dan juga gangguan mental.
- Hipersomnia
Hipersomnia merupakan kondisi kebutuhan tidur yang sangat panjang hingga menjadikan orang merasakan kantuk di siang hari. Terdapat beberapa penyebab hipersomnia salah satunya karena depresi.
- Tidur berjalan
Sleepwalking atau penyakit tidur berjalan mempunyai istilah medis yakni somnabulisme. Orang yang mengalami kondisi ini sering berjalan maupun melakukan sesuatu dalam kondisi tidur, namun ia tidak sadar apa yang ia lakukan. Penyakit ini dapat terjadi baik bagi orang dewasa maupun anak-anak.
- Mimpi buruk
Nightmare atau mimpi buruk terjadi ketika otak menjadikan seseorang memimpikan hal-hal yang sangat meresahkan. Adapun penyebab terjadinya mimpi buruk ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, mimpi buruk yang dialami oleh anak diklaim disebabkan oleh rasa takut dan cemas jika jauh dari sosok orang tuanya.
- Teror tidur
Sleep terror lebih sering dialami oleh anak-anak, khususnya mereka yang masih berusia 4-8 tahun. Anak yang mengalami kondisi ini bisa terlihat sangat ketakutan sampai-sampai berteriak saat tidur. Gangguan tidur ini bisa disebabkan oleh anak yang mengalami demam maupun kelelahan.
Gejala Gangguan Tidur
Terdapat beberapa gejala yang diderita oleh seseorang yang mengalami gangguan kualitas tidur. Diantaranya:
- Sulit tidur malam
- Bangun dan tidur dengan waktu yang tidak teratur
- Mendengkur, menggertakkan gigi, tersedak maupun berhenti bernapas sesaat saat tidur
- Tungkai bergerak tanpa perintah ketika ingin tidur
- Sering bangun ketika sudah tidur lalu sulit untuk kembali tidur
- Mengalami mimpi buruk, berteriak, ketakutan atau berjalan saat tidur
- Merasa susah menggerakkan badan saat bangun tidur
- Sering merasakan kantuk di siang hari dan tertidur tiba-tiba pada waktu yang sangat tidak wajar, contohnya ketika sedang mengemudi
- Otot terasa lemah
- Merasa mudah lelah
- Kesemutan pada tangan dan kaki
Pengobatan Gangguan Tidur
Cara untuk mengobati masalah ini memang sangat berbeda-beda sesuai dengan apa yang menyebabkannya. Berikut beberapa jenis pengobatan yang bisa diterapkan untuk membantu mengatasinya.
- Perubahan gaya hidup
Umumnya, penerapan gaya hidup sehat bisa membantu meningkatkan kualitas tidur kita. Beberapa contoh pola hidup sehat yang bisa Anda terapkan antara lain :
- Rutin berolahraga
- Membatasi asupan gula dan konsumsi camilan yang terlalu manis
- Mengkonsumsi lebih banyak jenis makanan dengan kandungan serat, misalnya buah dan sayur
- Mengelola stress
- Tidak merokok
- Mengurangi konsumsi minuman berkafein, khususnya di malam atau sore hari
- Membuat jadwal tidur serta menaatinya dengan disiplin
- Menghentikan pemakaian HP minimal 30 menit sebelum Anda tidur agar terhindar dari dampak negatif ponsel pada kualitas tidur
- Menjauhi kebiasaan tidur yang lama di hari libur sebab bisa meruba pola tidur saat Anda memasuki hari kerja kembali.
- Psikoterapi
Cara untuk mengatasi masalah sulit tidur juga bisa dilakukan dengan menjalani psikoterapi. Ini bisa Anda terapkan dengan terapi perilaku kognitif dalam mengubah pola pikir bagi penderita gangguan sulit tidur.
- Pemakaian alat khusus saat tidur
Dokter mungkin akan menyarankan pemakaian alat khusus bagi penderita hipersomnia saat tidur. Alat ini mencakup masker oksigen dan tersambung pada alat bernama CPAP (continuous positive airway pressure). Terapi ini bermanfaat untuk menjadikan saluran pernapasan terbuka dan memberikan rasa nyaman.
- Obat-obatan
Pemakaian obat juga umum diberikan psikiater untuk membantu menurunkan resiko gangguan sulit tidur. Misalnya seperti obat antidepresan dan obat penenang.
Komplikasi Gangguan Tidur
Terdapat beberapa komplikasi yang bisa terjadi saat seseorang mengalami gangguan sulit tidur, antara lain:
- Sering lupa
- Penurunan libido
- Gangguan mental, misalnya gangguan kecemasan umum dan depresi
- Peningkatan berat badan
- Munculnya kantung mata dan keriput
- Penurunan konsentrasi, pemecahan masalah dan kemampuan penalaran
- Penurunan prestasi di tempat kerja atau di sekolah
- Terjadi kecelakaan saat berkendara
Nah, itulah ulasan mengenai jenis-jenis gangguan tidur, gejala, cara mengobati, dan resiko komplikasi yang mungkin terjadi akibat masalah tersebut. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja tanpa mengenal usia, dan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya antara lain menerapkan hidup sehat dan selalu menjaga kualitas tidur dengan baik.