Pekan Hepatitis B: Kenali Lebih Jauh Fakta dibalik Mitos Hepatitis B
Hepatitis B adalah salah satu penyakit yang menyerang organ dalam penting yakni hati. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus satu ini tergolong berbahaya karena tingkat penularannya tergolong paling tinggi di dunia. Sampai saat ini sudah banyak penderita hepatitis B kronik, jumlahnya dari tahun ke tahun terus meningkat pada kisaran 400 juta orang di dunia. Karena hal itulah guna meminimalisir peningkatan penyakit hepatitis, khususnya di Indonesia, diagendakanlah Pekan Hepatitis B setiap tahunnya.
Kapan Dilaksanakannya Hari Pekan Hepatitis B?
Peringatan Pekan Hepatitis B ini dilakukan setiap tahun sekali dan pada tahun ini jatuh pada tanggal 4-12 Oktober. Pekan Hepatitis B ini sebagai bentuk himbauan atau peringatan kepada masyarakat akan bahaya yang mengincar dari virus hepatitis B ini. Sedangkan tujuannya yakni agar kesadaran masyarakat untuk hidup sehat semakin meningkat.
Hepatitis B di Indonesia
Dari data tahun lalu diketahui jika penduduk Indonesia yang terserang hepatitis B ada 18 juta orang dengan 9juta diantaranya menderita hepatitis B kronik. Â Angka tersebut jelas menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pengidap hepatitis B terbanyak di dunia. Karena hal inilah Indonesia harus bergerak untuk mengurangi angka tersebut.
Jika dibandingkan dengan virus HIV, virus hepatitis B ini mampu menular 100 kali lebih cepat. Dan virus ini juga memiliki ketahanan yang tinggi yakni bisa hidup hingga 1 minggu dilua tubuh. Penyebaran virus ini bisa lewat cairan atau darah antara lain:
- Transfusi darah dari seorang yang menderita hepatitis B
- Suntikan yang telah terinfeksi virus
- Ibu menularkan ke bayinya
- Hubungan seksual dengan penderita hepatitis B tanpa menggunakan pengaman
Penyakit hepatitis B mampu menyebabkan gagal ginjal, pengerasan hati hingga kanker hati. Adanya Pekan Hepatitis B ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya dari virus hepatitis B ini.
Fakta dibalik mitos virus hepatitis B
Meningkatnya penderita hepatitis tentu sejalan dengan kurangnya pengetahuan akan penyakit ini sendiri. Bahkan dimasyarakat bermunculan begitu banyak informasi yang berbeda dengan fakta di lapangan. Sayangnya tak sedikit dari mereka yang memercayai mitos tersebut. Berikut beberapa diantaranya:
- Mitos : Hepatitis B adalah penyakit keturunan
Fakta : Hepatitis B bukanlah penyakit keturunan. Penyakit ini ditularkan lewat kontak cairan dan darah dari tubuh penderita. Hepatitis B sendiri bisa ditularkan dari ibu hamil ke bayinya, namun ini bukan tergolong penyakit keturunan. - Mitos : Hepatitis B ditularkan dari makan makanan yang sudah terkontaminasi virus hepatitis
Fakta : Virus hepatitis B ini hanya hidup dalam cairan dan darah manusia. Jadi penularan hanya lewat kontak darah atau cairan. Misalnya hubungan seksual tanpa menggunakan pengaman atau bertukar jarum suntik ketika tindik dan tato. Selain itu penularan hepatitis B dari ibu ke bayi juga didapati dari proses persalinan. - Mitos : Banyak penderita hepatitis B tahu dia terinfeksi dari mata dan kulitnya yang kuning
Fakta : Ada banyak penderita hepatitis B yang tidak tahu bahwa dirinya tertular. Karena tidak memiliki gejala apapun. Hanya beberapa orang, kisaran 30% dari keseluruhan yang merasakan gejalanya. - Mitos : Hepatitis B adalah penyakit yang sangat jarang terjadi
Fakta : Penyakit ini menyerang lebih dari 1/3 penduduk dunia baik itu yang menunjukkan gejala atau yang tidak. Umumnya yang mudah dikenali adalah mereka yang mengidap hepatitis kronik. - Mitos : Penderita hepatitis B akan meninggal dunia karena penyakit kanker dan hati
Fakta : Dari data yang diketahui, sekitar 90% penderita hepatitis B akun mengalami penyakit ini hanya kisaran bulan saja. Setelah itu akan sembuh sama sekali. Meski begitu ada sekitar 10% dari penderita yang mengidap hepatitis B kronik berujung pada siriosis dan kanker hati. - Mitos : Penderita hepatitis B seiring waktu akan bertambah menjadi hepatitis A dan C
Fakta : Virus hepatitis dibagi menjadi 6 golongan yang mana satu sama lain tidak bisa berubah ke virus hepatitis lainnya. Meski begitu penderita hepatitis B memiliki risiko terinfeksi virus hepatitis lainnya.
Fakta virus hepatitis B di dunia
Selain mengetahui fakta dan mitos seputar virus hepatitis diatas, perlu juga bagi kita untuk tahu fakta menarik apa saja dari virus satu ini. dikutip dari laman boldsky.com ada beberapa fakta menarik antara lain:
- Satu orang di setiap menitnya meninggal dunia karena virus hepatitis B
- Terinfeksi virus hepatitis B mampu menyebabkan kanker hati, gagal hati dan juga sirosis
- Banyak orang tidak tahu dirinya tertular virus hepatitis B hingga akhirnya menulari banyak orang lainnya
- Virus hepatitis B memiliki penyebaran 100kali lipat lebih cepat dibandingkan HIV
- Jika pengobatan terlambat, virus ini bisa membunuh korbannya.
- Wanita hamil yang terinfeksi virus hepatitis B akan menularkan ke bayinya ketika proses persalinan
- Virus hepatitis B bisa dicegah penularannya dengan vaksin
- Gejala dari virus hepatitis B yakni sakit kuning, kelelahan, demam, mual, dan sakit perut. Gejala ini seringkali tidak disadari penderita.
Itulah sedikit ulasan tentang fakta dari virus hepatitis B. Adanya Pekan Hepatitis B diharapkan masyarakan menjadi lebih peduli dan semakin berhati-hati, khususnya karena virus adalah salah satu lawan yang tak nampak. Sehingga sulit bagi kita untuk mengantisipasi serangannya.