Mengenal Hari Menopause Sedunia dan Tanda-Tanda Menopause Pada Wanita
Setiap wanita di dunia pasti akan mengalami menopause yang berarti sikluas menstruasinya telah berakhir. Umumnya wanita yang mengalami menopause ketika mereka memasuki usia 40-50 tahun. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, ternyata banyak wanita yang justru mengalami menopause dini saat mereka berusia di bawah 40 tahun. Dengan semakin banyaknya kasus para wanita yang mengalami menopause dini, menjadikan WHO menetapkan tanggal 18 Oktober sebagai hari menopause sedunia.
Mengenal Hari Menopause Sedunia
Mungkin kebanyakan dari Anda belum mengetahui adanya hari menopause sedunia yang diperingati setiap tanggal 18 Oktober. Munculnya gagasan penetapan 18 Oktober sebagai hari menopause sedunia adalah hasil ketetapan World Health Organization atau WHO.
Ketetapan hari menopause tersebut merupakan bukti bahwa masalah menopause sudah menjadi perbincangan internasional. Sebab terjadinya menopause dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai komplikasi penyakit kronis bagi para wanita. Bahkan masalah tersebut dapat menurunkan kualitas hidup para wanita di berbagai belahan dunia.
Hasil studi epidemiologis menyatakan bahwa adanya fenomena usia menopause para wanita dari berbagai belahan dunia yang akhir-akhir ini berlangsung semakin cepat. Hal tersebut tentu semakin memperkuat pendapat bahwa menopause merupakan suatu hal yang tak boleh diabaikan begitu saja. Dengan adanya peringatan hari menopause sedunia setiap tanggal 18 Oktober, diharapkan mampu memberikan pengetahuan serta informasi bagi masyarakat mengenai menopause.
Untuk itulah dunia ingin mengajak para wanita agar tahu sejak dini mengenai menopause dan tanda-tandanya setiap 18 Oktober. Peringatan hari menopause sedunia setiap 18 Oktober bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia terhadap proses biologis yang dialami oleh jutaan orang terutama wanita.
Bahkan bagi kebanyakan wanita, menopause menjadi mimpi buruk yang menakutkan ketika terjadi lebih dini dari yang diharapkan. Melalui peringatan hari menopause sedunia, diharapkan dapat membantu para wanita yang akan dan sudah memasuki masa menopause untuk lebih memahami tentang menopause, tanda-tandanya hingga upaya agar terhindari dari risiko komplikasi penyakit berbahaya.
Tanda-Tanda Menopause Pada Wanita
Tanda-tanda terjadinya menopause sebetulnya muncul sejak masa transisi tepatnya kurang lebih 4 Â tahun menjelang masa menopause. Pada masa transisi tersebut, produksi hormon estrogen wanita di ovarium akan mengalami penurunan secara bertahap.
Untuk lebih jelasnya, berikut tanda-tanda menopause pada wanita yang perlu diwaspadai:
- Menstruasi yang Tidak Teratur
Ketika mendekati masa menopause, biasanya siklus menstruasi wanita akan mengalami perubahan yang ditandai dengan haid tidak teratur atau berubah-ubah. Siklus menstruasi yang sebelumnya teratur dan lancar bisa datang secara lebih lama atau lebih cepat dengan durasi yang lebih singkat. Bahkan jumlah darah menstruasi yang keluar juga lebih sedikit, lebih banyak atau hanya berupa flek saja.
- Muncul Masalah di Salurah Kemih
Tanda-tanda menopause berikutnya yaitu muncul rasa sulit menahan buang air kecil, rasa nyeri atau anyang-anyangan ketika buang air kecil dan frekuensi buang air kecil yang lebih sering. Munculnya beberapa keluhan tersebut biasanya disebabkan oleh jaringan di vagina serta saluran kemih yang mulai menipis serta kehilangan elastisitasnya. Sedangkan penurunan kadar estrogen di dalam tubuh menjelang menopause juga akan membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih.
- Munculnya Sensasi Rasa Panas
Ketika muncul rasa panas yang menyebar di bagian wajah, leher hingga ke tubuh maka hal ini bisa menjadi pertanda akan terjadinya menopause. Bahkan pada sebagian wanita, keluhan tersebut bisa muncul lebih awal ketika siklus haid berlangsung. Selain muncul rasa panas, Anda juga akan merasakan gejala lain seperti tubuh kemerahan, berkeringan dan dada yang berdeba-debar.
- Insomnia atau Sulit Tidur
Tanda-tanda menopause para wanita biasanya berupa menjadi sulit tidur atau insomnia. Kondisi ini disebabkan oleh kadar progesteron dan estrogen yang terus menurun dalam tubuh.
- Vagina Kering
Dengan adanya penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron memasuki masa menopause membuat produksi cairan pelumas pada vagina menjadi semakin berkurang sehingga membuat vagina menjadi lebih kering. Kondisi ini membuat vagina terasa gatal, nyeri ketika berhubungan intim, perih dan tidak nyaman.
- Gairah Seks yang Menurun
Penurunan estrogen ketika memasuki masa menopause bisa membuat klitoris semakin tidak peka pada rangsangan seksual. Selain itu vagina menjadi kurang elastis dan kering. Hal ini ternyata bisa menyebabkan penurunan gairak seksual pada wanita dan sulit mengalami orgasme.
- Masalah Psikologis
Terjadinya perubahan hormon pada wanita yang akan mengalami menopause ternyata juga berdampak pada perubahan emosi dan psikologis. Biasanya menjelasan menopause, kebanyakan wanita akan merasa mudah sedih dan tersinggung, cepat lelah, cemas dan mood swing.
Dengan ditetapkannya 18 Oktober sebagai hari menopause sedunia tentu dapat membantu meningkatkan kualitas hidup para wanita yang sudah memasuki masa menopause. Terlebih wanita yang sudah memasuki masa menopause akan lebih rentan terserang berbagai jenis penyakit. Namun dengan mengetahui tanda-tanda menopause pada wanita sejak dini, tentu akan  membantu para wanita terhindar dari berbagai risiko kesehatan saat memasuki masa menopause.