Makna Penting Dibalik Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
Kesehatan jiwa atau mental merupakan salah satu hal penting yang mungkin selama ini kurang begitu diperhatikan oleh sebagian orang. Selain kesehatan jasmani, kesehatan jiwa sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang. Dimana seseorang yang mengalami gangguan jiwa atau mental maka kemungkinan akan mengalami gangguan suasana hati, emosi serta kemampuan berpikir.
Jika dibiarkan, kondisi tersebut lama kelamaan yang berdampak negatif dan menyebabkan adanya perilaku serta kehidupan yang buruk. Untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya kesehatan jiwa, maka setiap tanggal 10 Oktober diperingati hari kesehatan jiwa sedunia.
Sejarah Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
Sebagian dari Anda mungkin belum mengetahui bahwa setiap tanggal 10 Oktober diperingati sebagai hari kesehatan jiwa sedunia atau World Mental Health Day. Dimana munculnya peringatan hari kesehatan jiwa tersebut digagas untuk pertama kalinya oleh World Health Organisation (WHO). Untuk pertama kalinya, World Mental Health Day tersebut diperingati atas inisiasi Wakil Sekretaris Jenderal World Federation For Mental Health (WFMH) yaitu Richard Hunter tepatnya di tahun 1992. Selanjutnya peringatan setiap 10 Oktober tersebut menjadi agenda tahunan hingga saat ini.
Ketika hari kesehatan jiwa sedunia diperingati untuk pertama kalinya memang belum memiliki tema khusus. Sebab tujuan awalnya peringatan hari kesehatan jiwa tersebut secara umum untuk mengampanyekan advokasi mengenai kesehatan mental serta mendidik masyarakat mengenai isu-isu yang relevan dengan kesehatan jiwa atau mental.
Pada tiga tahun pertama diperingatinya hari kesehatan jiwa sedunia, salah satu kegiatan utamanya yaitu hadir pada siaran televisi selama dua jam dan dilakukan secara global menggunakan sistem satelit agen informasi Amerika Serikat dari beberapa studio di Talahassee, Florida.
Pada siaran tersebut, anggota dewan dari WFMH ikut berpartisipasi langsung di studio. Sedangkan negara lain ada juga yang ikut berpatisipasi melalui sambungan telepon, seperti Australia, Inggris, Chili, an Zambia. Sedangkan Atltanta, Jenewa dan Meksiko ikut hadir melalui rekaman yang sudah diambil sebelumnya.
Tujuan Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
Peringatan hari kesehatan jiwa sedunia dilaksanakan dengan tujuan secara keseluruhan untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah kesehatan mental yang ada di seluruh dunia. Tujuan ini juga menjadi mobilisasi untuk mendukung sekaligus meningkatkan kesehatan mental masyarakat. Dengan adanya peringatan hari kesehatan jiwa setiap 10 Oktober ini, diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk semua pemangku kepentingan yang bekerja di bidang kesehatan mental agar mereka bisa berbicara mengenai pekerjaan mereka.
Dalam 3 tahun pertama peringatan hari kesehatan jiwa sedunia, dijadikan sebagai momentum bagi organisasi, pemerintah serta individu yang mempunyai kepedulian pada kesehatan mental untuk menyusun program yang fokus pada perawatan kesehatan mental. Bahkan peringatan setial 10 Oktober ini tidak hanya dilakukan satu hari saja melainkan beberapa hari bahkan hingga sepanjang bulan. Sejumlah kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk edukasi jangka panjang untuk masyarakat.
Dengan berjalannya waktu, peringatan hari kesehatan jiwa sedunia terus mengalami perkembangan. Bahkan melalui peringatan tersebut, pihak federasi berharap bisa membuka jalan dalam mempromosikan kesehatan jiwa serta menciptakan kesadaran mengenai isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan mental.
Hal-Hal yang Menggangu Kesehatan Mental
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa tujuan peringatan hari kesehatan jiwa sedunia yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah kesehatan jiwa. Untuk itulah masyarakat perlu memahami hal-hal yang dapat menggangu kesehatan mental seseorang sehingga masyarakat bisa memiliki jiwa yang sehat dan terhindar dari perilaku negatif.
Berikut hal-hal yang dapat menggangu kesehatan mental yang perlu Anda ketahui:
- Perfeksionis
Seseorang yang perfeksionis biasanya ditandai dengan keinginan untuk terus mencapai kesempurnaan dan standar yang tinggi. Bahkan orang tersebut akan merasa sangat menyesal saat tergat yang ditetapkan tidak bisa tercapai. Mereka juga mempunyai ketakutan yang besar dari yang mereka bayangkan. Sifat-sifat ini tentu membuat seseorang sulit bahagia menjalai kehidupan karena adanya tuntutan kesempurnaan.
- Rasa Takut Gagal
Ketakutan yang muncul dari diri seseorang sebetulnya berasal dari perasaan negatif yang sering membayangi seserang. Untuk menghindari ketakutan tersebut, Anda harus belajar menerima kegagalan dan fokus pada yang Anda kerjakan sekarang.
- Harapan
Harapan yang terlalu tinggi ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan jiwa seseorang. Sebab harapan yang tinggi dapat menciptakan tekanan yang besar pada pikiran sehingga menimbulkan kekhawatiran, keraguan, dan kegelisahan. Â Agar memiliki mental yang sehat maka Anda harus melepaskan harapan tinggi tersebut serta merangkul segala hal yang Anda capai.
- Kurang Percaya Diri
Selama ini banyak orang yang sering membandingkan dirinya dengan kehebatan orang lain. Hal ini ternyata bisa merusak performa seseorang ketika beraktivitas. Terlalu mengkhatirkan kemampuan diri hanya akan menjadikan seseorang tidak produktif. Untuk itulah Anda perlu menanamkan rasa percaya diri dalam pikiran.
- Terlalu Banyak Mendengarkan Pendapat dari Orang Lain
Untuk menjaga kesehatan mental, Anda perlu menjadi pendengar yang selektif. Selain itu, jangan cepat mengambil kesimpulan dari apa yang Anda dengar dari orang lain. Pastikan selalu memilih informasi positif dan dengarkan orang-orang yang mempunyai reputasi baik.
Dengan adanya peringatan hari kesehatan jiwa sedunia memang terbukti mampu meningkatkan kesehatan mental masyarakat di seluruh dunia. Tak heran jika setiap 10 Oktober masih terus menerus diperingati sebagai hari kesehatan jiwa di berbagai negara. Apalagi di tenah persaingan dan kompleksitas hidup yang semakin tinggi, menjadikan kesehatan jiwa sangat dibutuhkan.