Banyak yang belum mengetahui, bahwa penyakit diabetes dapat menyebabkan beberapa komplikasi penyakit-penyakit lainnya. Bagi penderita diabetes, hal tersebut tentu menjadi beban tersendiri yang sangat penting untuk segera diatasi. Yakni dengan cara disiplin menjaga sekaligus memantai kadar gula darah. Lantas, apa saja komplikasi penyakit diabetes tersebut?
Perlu Anda ketahui bahwa penyakit diabetes melitus bisa meningkatkan risiko komplikasi penyakit-penyakit serius yang lain. Yang mana penyakit tersebut dapat berakibat secara fatal bahkan yang paling parah adalah dapat mengancam nyawa seseorang. Lantas, mengapa diabetes dapat menyebabkan komplikasi? Simak selengkapnya di bawah ini.
Mengapa Diabetes Dapat Menyebabkan Komplikasi?
Diabetes merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat mempengaruhi berbagai organ penting dalam tubuh. Organ tersebut seperti jantung, mata, ginjal, gigi, syaraf, hingga pembuluh darah. Oleh karena itu, tidak heran apabila komplikasi dapat terjadi pada penderita diabetes karena secara tidak langsung penyakit tersebut juga berpotensi menyerang beberapa organ tubuh lain.
Lantas, apa saja bahaya sekaligus komplikasi penyakit diabetes yang dapat terjadi? Di bawah ini diantaranya yang bisa Anda ketahui.
Berbagai Komplikasi Penyakit Diabetes
Seseorang yang menderita diabetes, tentu akan mengalami gejala tertentu akibat reaksi dari kadar gula yang berlebihan di dalam tubuh. Tak jarang beberapa orang mengalami komplikasi yang tentu setiap orang tidak menginginkannya. Beberapa komplikasi penyakit diabetes tersebut antara lain seperti:
- Hipoglikemia serta hiperglikemia
Pada dasarnya penderita diabetes tidak dapat melakukan pengontrolan pada penyakitnya. Hal ini berarti kadar gula yang ada di dalam darah dapat melonjak tinggi atau bahkan turun dengan sangat rendah. Adapun batasan gula darah tinggi tersebut jika melewati batas normal senilai 500 mg/dL atau yang disebut hiperglikemia.
Selanjutnya, apabila keadaan gula darah teralu rendah yakni kurang dari 60 mg/dL maka kondisi tersebut dinamakan hipoglikemia. Untuk penderita diabetes jenis tipe 1, penderita bisa saja mengalami hiperglikemia apabila tidak melakukan suntik insulin sebelum makan. Hal tersebut dikarenakan kondisi tubuh akan kekurangan insulin saat proses perubahan glukosa menjadi energi.
Kemudian, bagi penderita yang rutin melakukan konsumsi obat diabetes juga bisa saja mengalami hipoglikemia apabila tidak melakukan pengecekan gula darah secara rutin. Apabila kedua keadaan tersebut tidak ditangani dengan baik, maka bisa saja mengancam nyawa. Atau bahkan dapat menjadikan seseorang mengalami stroke, diabetes koma, hingga kematian.
- Rambut yang mengalami kerontokan
Komplikasi penyakit diabetes lain yang dapat terjadi pada seseorang adalah rambut rontok. Komplikasi ini mungkin termasuk sebagai salah satu komplikasi dengan gejala yang paling ringan. Akan tetapi, Anda juga tidak bolehh menyepelekan gejala tersebut.
Lantas, mengapa kerontokan rambut dapat terjadi? Rambut yang rontok tersebut dapat terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan. Dengan begitu, aliran darah segar penuh nutrisi ke folikel rambut menjadi terhalang. Alhasil folikel mengalami kekurangan oksigen serta nutrisi yang menyebabkan rambut melemah dan tidak dapat mengalami pertumbuhan dengan baik.
Kerontokan rambut akibat komplikasi diabetes sendiri dapat berpotensi menyebabkan seseorang mengalami kebotakan. Tak hanya terjadi pada kepala saja, akan tetapi hal tersebut juga dapat menyerang pada bagian alis, kaki, lengan, serta bagian lainnya.
- Masalah mulut dan gigi
Komplikasi penyakit diabetes selanjutnya yang dapat terjadi adalah masalah gigi dan mulut. Umumnya, komplikasi tersebut terjadi akibat kadar gula darah yang tingginya sudah tidak terkendali. Yang mana kondisi tersebut berpotensi memicu infeksi di mulut serta berbagai masalah lainnya. Baik itu gangguan pada gusi, gigi, maupun lidah.
Pada dasarnya, air liur seseorang sudah mengandung gula alami. Namun, apabila diabetes sudah tidak terkontrol maka tentu glukosa darah akan meningkat begitu pula dengan glukosa yang ada pada air liur. Air liur dengan gula yang tinggi itulah yang dapat mengundang bakteri untuk berkembang biak dan tumbuh di dalamnya.
Bakteri yang ada di dalam mulut tersebut juga berpotensi menyebabkan plak pada permukaan gigi. Apabila plak tersebut semakin tebal maka baik gusi maupun daerah lain yang ada disekitar mulut menjadi meradang bahkan berpotensi untuk terinfeksi.
Adapun beberapa contoh masalah gigi dan mulut yang dapat terjadi pada penderita dengan gula darah tinggi adalah penyakit gusi, radang gusi, mulut kering, sampai infeksi jamur pada mulut.
- Syaraf yang mengalami kerusakan
Anda tentu sudah tidak asing dengan istilah neuropati? Nah, pada penderita diabetes sendiri terdapat komplikasi lain yang bisa diderita seseorang yang umumnya disebut dengan neuropatidiabetik. Hal tersebut merupakan jenis kerusakan syaraf yang dapat menyebabkan syaraf seseorang menjadi nyeri.
Keadaan gula darah tinggi dalam tubuh seseorang dapat merusak syaraf-syaraf yang ada di dalam tubuh. Kebanyakan kasus pun, komplikasi tersebut dapat menyerang beberapa syaraf penting seperti syaraf kaki hingga syaraf tangan. Yang mana hal tersebut dapat menyebabkan adanya mati rasa atau bahkan kesemutan pada daerah yang mengalamikomplikasi. Adapun gejala lain yang dapat dirasakan seperti kebas, kesemutan, hingga nyeri, sampai sensasi terbakar.
Dari beberapa komplikasi penyakit diabetes yang sudah disebutkan di atas, tentu masih ada banyak komplikasi lain yang bisa menyerang penderita penyakit tersebut. Untuk itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk melakukan pengobatan secara rutin. Serta mengubah pola hidup menjadi lebih sehat yakni dengan cara menghindari pantangan diabetes itu sendiri.