Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel dalam tubuh yang abnormal. Disebut sebagai tumor ganas, kanker menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Orang yang memiliki sel kanker dalam tubuh memiliki kesempatan sembuh asal mendapatkan penanganan medis secara optimal. Pengobatan kanker bisa dilakukan dengan kemoterapi. Sebelum melakukan kemoterapi yang tergantung pada jenis dan lokasi sel kanker, Anda wajib tahu efek kemoterapi bagi kesehatan.
Manfaat melakukan kemoterapi
Efek kemoterapi bisa menyebabkan masalah kesehatan, namun manfaat pengobatan kemoterapi bagi penderita kanker lebih baik dalam menghambat pertumbuhan sel kanker yang semakin ganas. Ada beberapa manfaat kemoterapi bagi pasien kanker yaitu :
- Meringankan gejala
Sel kanker bisa membelah diri dan berkembang semakin cepat sehingga penanganan kemoterapi bisa mengecilkan tumor yang sebabkan rasa sakit.
- Mengendalikan pertumbuhan sel kanker
Dengan menjalani pengobatan kemoterapi, sel kanker bisa dikendalikan, perlambat pertumbuhan dan menghancurkan sel kanker yang berpotensi menyerang organ tubuh lain.
- Bisa menyembuhkan kanker
Pada tahap awal atau stadium dini, sel kanker bisa dibunuh menggunakan metode pengobatan kemoterapi. Tindakan medis bisa menghancurkan sel dan mencegah tumbuh kembali terserang tumor ganas ini.
Tindakan kemoterapi biasanya dilakukan bersama dengan pengobatan kanker yang lain, misalnya operasi, tindakan radiasi dan terapi biologis. Berdasarkan data di lapangan, kemoterapi merupakan upaya pengobatan yang berhasil menyelamatkan jutaan orang yang terdiagnosa kanker.
Â
Kenali efek samping kemoterapi
Kemoterapi bisa menyembuhkan banyak orang yang mengalami kanker meskipun memberikan efek samping yang tidak boleh diremehkan. Pengobatan ini bisa mempengaruhi sel sehat untuk membelah diri dan mengalami kerusakan. Bagian yang rusak antara lain sel kulit, usus dan rambut. Berikut efek kemoterapi bagi kesehatan tubuh pasien kanker yaitu :
- Mengalami kerontokan rambut
Orang yang melakukan kemoterapi rentan mengalami masalah kerontokan rambut. Berdasarkan penelitian yang dilansir dari American Cancer Society, kerontokan rambut merupakan efek kemoterapi akibat penggunaan obat yang terjadi beberapa minggu setelah terapi.
- Gangguan sistem pencernaan
Efek kemoterapi yang sering dikeluhkan pasien kanker adalah gangguan sistem pencernaan. Beberapa jenis obat yang digunakan dalam pengobatan kemoterapi menyebabkan pasien mual dan muntah. Tak mengherankan kalau pasien kemoterapi mengalami penurunan berat badan tubuh secara signifikan karena nafsu makan yang memburuk. Perlu konsultasi dengan dokter untuk penangangan masalah gangguan pencernaan ini.
- Mulut menjadi lebih kering
Kondisi mulut yang kering bisa menyebabkan luka dan iritasi pada rongga mulut, gusi, lidah, langit-langit dan tenggorokan. Pasien yang menjalani kemoterapi akan susah mengunyah makanan, menelan dan memiliki risiko terkena infeksi. Sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mencegah risiko infeksi, ya!
- Gangguan kesuburan
Efek kemoterapi yang dilakukan bisa mengakibatkan penurunan gairah seksual. Baik wanita dan laki-laki mengalami gangguan kesabaran untuk sementara waktu hingga proses penyembuhan kemoterapi selesai.
- Anemia
Anemia merupakan dampak buruk dari proses kemoterapi yang disebabkan oleh penurunan sel darah merah dalam tubuh. Akibatnya tubuh lebih mudah lelah, napas menjadi lebih pendek, lesu, dan kekurangan oksigen.
- Mengalami penurunan daya ingat dan konsentrasi
Kemoterapi tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik saja, tetapi menyebabkan daya ingat mengalami penurunan. Pasien bisa mengalami masalah disorientasi waktu, gangguan memori dan konsentrasi. Tenang saja, Anda bisa kembali memiliki daya ingat bagus setelah proses kemoterapi selesai.
- Gangguan psikis
Efek kemoterapi bisa menyebabkan pasien alami kesulitan tidur, nyeri hingga pendarahan. Namun, gangguan psikis menjadi hal terberat yang dialami oleh pasien kemoterapi seperti cemas, stress, dan depresi. Perlu dukungan moril yang kuat dari orang-orang terdekat agar pasien memiliki motivasi kuat untuk sembuh. Pengelolaan stress yang baik akan mendukung kesembuhan dan kesehatan pasein kanker.
Orang yang menjalani metode pengobatan kemoterapi lebih mudah tertular infeksi. Sebaiknya pasien kemoterapi menghindari potensi tertular infeksi karena sistem kekebalan tubuh menurun. Efek obat-obatan kemoterapi yang masuk ke dalam tubuh tidak bisa membedakan mana sel abnormal dan sel tubuh yang sehat.
Selain itu, efek kemoterapi yang dirasakan setiap orang yang menjalani pengobatan bisa berbeda satu sama lain. Setiap tubuh memiliki reaksi yang berbeda menghadapi pengobatan kemoterapi. Meskipun memiliki efek samping yang tidak menyenangkan, kemoterapi merupakan metode pengobatan yang efektif membunuh sel kanker dalam tubuh. Penting sekali untuk menerapkan pola hidup sehat guna mendukung metode pengobatan ini.
Dokter yang menangani prosedur kemoterapi akan memberikan jenis pengobatan yang sesuai dengan kondisi kanker seseorang. Konsultasikan dengan dokter untuk memilih metode kemoterapi yang paling efektif dan solusi mengatasi efek sampingnya. Pasien wajib memastikan perawatan tidak mengganggu aktivitas harian, istirahat yang cukup dan memiliki kesiapan mental yang baik. Selama ada motivasi kuat dan optimisme untuk sembuh dari kanker, kemoterapi merupakan langkah efektif membunuh sel kanker dalam tubuh.